Senin, 18 November 2013

Taman Suropati

*There is a place i love to go

Dalam keseharian sering kita tak menyadari bagaimana suasana rasa memberi dampak pada perilaku dan kesehatan. Tokoh rasionalis Baruch Spinoza pada sekitar abad ke-17 menjelaskan bagaimana entitas fisik dan pikiran saling berhubungan erat. Mungkin memang maksud spinoza adalah perlu satu titik untuk kita menyadari keseimbangan fisik dan mental.  Tampaknya begitu banyak fenomena yang terjadi pada manusia yang memberi dampak pada kejiwaan maupun fisik. 

Ada banyak cara tentu agar orang bisa mencari situasi untuk menimba energi. Apalagi Jakarta dengan kehidupannya  dan seabrek masalah urban yang menjadi ciri tersendiri membuat siapa saja bisa merasa jenuh. Kota yang sibuk. Tak pelak saya juga ikut menjadi bagian yang pura-pura sibuk dari kota ini. Diantara kesibukan dan kepura-puraan aktivitas di kota yang kata orang lebih kejam dari ibu tiri ini, saya senang mengunjungi tempat- tempat tertentu untuk mendapatkan energi, inspirasi atau sekedar relax. 

Di bilangan Menteng, dekat rumah jabatan nya Pa De Jokowi itu, ada sebuah taman ; namanya Taman Suropati. Dulu waktu masih menetap di Jl. Sam Ratulangi I, saya sering ke taman suropati. Karena dekat bisa jalan kaki, mungkin hanya 10 menit. Sekarang walau sudah agak jauh saya tinggal di Cijantung, saya masih sering ke taman ini, sendiri juga sesekali bersama teman.

Taman yang tidak terlalu luas sebenarnya, tapi sangat sejuk. Sejarahnya dulu taman ini disebut Burgemmester Bisshop sesuai nama gubernur Batavia yang pertama. Selain bunga-bunga yang katanya sudah ada sejak dulu ada juga patung-patung dari pemahat-pemahat se-ASean yang ada di tengah taman. 
Tempat ini bagi saya memberi suasana yang berbeda dari Jakarta. Di hari-hari biasa banyak masyarakat Jakarta  yang menjadikan taman ini untuk sekedar duduk dan menghabiskan waktu. Ada kelompok-kelompok musisi yang selalu eksis di sudut-sudut taman. Ada juga air mancur di bagian tengah taman yang memberi suasana berbeda. 

Sendirian ataupun bersama keluarga, kekasih atau mungkin selingkuhan pergi ke  taman ini tetap ada nuansa yang berbeda. Berjalan - jalan di taman ini bagi saya sedikit menghapus kekejaman Jakarta dari kesibukan dan mobilitas tanpa henti. 

Semoga selalu seimbang jiwa dan raga di selah ragam kesibukan kota ini. 


*Taman Suropati beberapa hari kemarin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar