Prihatin
dan kesal sebenarnya melihat iklan produk di televisi yang menjual kemiskinan. Pernah
ada iklan Aqua yang sempat terkenal dengan tagline “sumber air su dekat”.
Iklan itu mengambil latar kehidupan masyarakat di pedalaman Timor – NTT yang
kesannya kering dan hanya bisa diselamatkan dengan membeli air kemasan aqua
yang diiklankan.
Akhir-akhir
ini muncul lagi iklan sabun lifebuoy yang coba menjelaskan tentang pola hidup
bersih dengan harus mencuci tangan dan penjabaran angka diare yang luar biasa. Lagi – lagi itu mengambil
latar NTT.
Saya
sendiri mengakui bahwa fakta tidak bisa dipungkiri. Kenyataan tidak bisa
ditutup-tutupi. NTT secara populasi memang masyarakatnya masih banyak yang
miskin. Secara nasional akhir-akhir ini, NTT juga tidak ada beda dengan daerah
lain yang masyarakatnya masih miskin. Banyak
data juga bisa di pakai untuk mengcompair hal tersebut. Tentu ini suatu hal
yang kontradiktif. Negeri ini berlimpah sumber daya alamnya tetapi
kesejahteraan masyarakat merupakan hal yang jauh. Penguasaan SDA dominan oleh
pihak asing, dan Negara seperti tergadai dan tidak punya kedaulatan. Aghhh ini
terlalu jauh saya bahas.
Kembali
ke iklan Tv tadi.
Saya
sangat tidak setuju dengan adanya iklan-iklan produk di televisi yang menurut
saya sangat terang-terangan menjual kemiskinan di NTT. Pesan iklannya seperti
ingin menyampaikan ke public bahwa mereka (produk tersebut) yang
tampil terdepan dalam masalah-masalah social di NTT. Padahal saya yakin, bahkan
sangat yakin, bahwa biaya iklan nya jauh lebih besar dari biaya program social kemasyarakatan.
Perusahan-perusahan produk tersebut hanya akan terus meraih keping-keping keuntungan
di atas puing-puing penderitaan masyarakat. Seperti pembodohan berkedok.
Aqua
dan Lifebouy, hentikan pembodohan berkedok itu. Kemiskinan NTT hanyalah Stigma.
Masyarakat NTT masih cukup kuat untuk menghadapi situasinya sendiri. Kalau
murni social, jangan tanggung-tanggung. Jangan juga jadi benalu, mencari keuntungan dengan menjual keadaan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar