Kamis, 05 September 2013

2 Hari di Tana Toraja..

Masih dr yg lama..

Beberapa bulan sudah saya menghabiskan waktu di Makassar. Rencana awal untuk sempatkan diri ke toraja, akhirnya terwujud saat berkesempatan di ajak adik – adik penghuni Dr. Sotomo no 8 Makassar , menjajaki Tana toraja, untuk orientasi kota jajakan PMKRI di Toraja. 19 -21 Agustus 2011.
“Ini kesempatan” jawabku . Setelah ajakan itu saya setujui dengan cepat tanpa banyak pertimbangan.
Toraja dan keunikannya memang menjadi salah satu tujuan wisata di Sulawesi selatan (selain Benteng Rotterdam, Anjungan Losari, dan kekayaan kuliner seperti, Coto,konro,kikil, dll), yang bisa menjadi magnet bagi pegiat wisata.
Butuh kurang lebih 8 jam perjalanan darat untuk sampai ke toraja. Di bulan puasa seperti sekarang lebih pas dan santai kalau, perjalananya di lakukakn dengan malam hari.
Sebuah bus berukuran besar, kapasitas 30 an orang menghantar kami menyusur ke dataran tinggi bagian utara makassar. Saya kebetulan bersama dengan ad netty dan pa Komda sulsel satu bus malam itu. Rombongan lain sudah dahulu sehari sebelumnya.
****
Singgah sebentar sahur di Enrekang, akhirnya tiba juga di Makale, ibu kota kab. Toraja. kesan pertama tentang Toraja adalah “dingin. Mugkin karena letaknya di dataran tinggi dengan pegunungan disekitar kota itu membuat kami harus bertahan sampai agak siang, untuk mandi. He he he he..





***
Bersama belasan anak muda Toraja yang mau bergabung di PMKRI kami berdiskusi dan saling berbagi. Berceloteh soal motivasi, pengalaman dan semangat orang muda.




***

Ada kebersamaan, refreshing... pokoknya asyikkkkkkk





***
Waktu kosong, setelah kegiatan juga kami isi dengan jalan – jalan. ke LONda.. pernah dengar kan?? Gua Batu alam yang dijadikan sebagai kuburan orang toraja. Anda pasti akan menemukan banyak tengkorak disini.. Serem, tapi unik.





***
2 Hari di Tator, sedikit mengubur kepenatan, udara yg sejuk pegunungan, banyak tahu budaya baru, dan bersama kawan2 PMKRI, serasa terus memantik jiwa muda bertualang ini..!!!

kata Oma di tempat kami menginap “kalau mau ke toraja baiknya bertepatan dengan pesta. Pesta kematian atau acara adat. Banyak ritual menarik yang tidak ditemukan di tempat lain” .

Iya Nek, lain kesempatan kami ke toraja lagi..!!! (Hery)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar