31/12/2013 menjelang pergantian tahun, Jakarta diguyur hujan - hujan kecil yang tidak berhenti. Cuaca sejuk cenderung dingin ini menandai hari terakhir di tahun 2013. Biasanya banyak orang mulai membuat evaluasi, bisa juga refleksi keleidoskop hidup setahun waktu yang telah terlewati, lalu mulai lagi dengan resolusi-resolusi baru sebagai komitmen terhadap waktu di tahun mendatang. Sebagaimana isyarat paham eksistensialisme, setiap orang bertanggung jawab atas semua kemauan atau keinginannya yang bebas, lalu melihat pengalaman, tindakan, perasaan, pikiran atau juga benda yang menanmpakkan dirinya pada setiap kita, dipandang, diresap, secara bebas. Human is condemned to be free - tegas dictum Sartre itu.
Untuk saya 2013 menoreh banyak kisah namun hanya ada dua hal yang selalu saya ingat ;
1 Januari 2013 saya dapatkan SK pemindahan tugas kerja dari BLKI Makassar ke PHI dan Jamsos Jakarta. Pindah kota, juga pindah suasana kerja. Suasana kerja yang baru membuat saya sedikit butuh waktu beradaptasi. Alhamdulilah, Puji Tuhan, sudah benar tune dengan kerjaan sekarang. Sebelumnya di Makassar saya merasa terdampar, selalu mengeluh oleh karena saya tidak merasa berkembang dalam prospek dan substansi kerja saya. Saya yang basic pendidikan hukum ditempatkan pada peningkatan kompetensi tenaga kerja. The right man on the right place sebagai prinsip di tempat saya telah dikangkangi. hehehe. Dan saya seperti terkutuk tapi tidak bebas. hehehe.
Ketika ditanya oleh pimpinan baru saya tentang alasan pemindahan, saya sambil senyum jujur menjawab kalau saya orang yang mau belajar, dan saya merasa di PHI dan Jamsos saya lebih bisa banyak belajar. Dan benar. semenjak februari 2013, saya mulai bergelut dengan masalah-masalah hubungan industrial yang membuat kerja-kerja kantor saya kembali bergairah.
18 Mei 2013. Hari dimana saya membuat keputusan besar dalam hidup. Saya menikah. Ini keputusan berani sekali dalam hidup saya, di saat saya merasa banyak hal belum siap. Ada teman saya bilang, Hei.. menikah itu bukan hanya soal bersama wanita Her.., dan semakin ke sini saya sadari itu benar. Harus ada saling memahami, saling percaya, saling setia, saling dengar dan semua itu bermuara di komunikasi dua arah yang baik tanpa egois. Puji Tuhan saya masih terus belajar menjadi lebih baik dari semua itu.
Selain dua hal itu banyak hal juga telah terjadi. Suka atau duka, senang dan kesal, datang dan pergi begitu membentuk pengalaman yang sekarang. Yah begitulah.
No regret. I've done my best. And if there were mistakes i've learn from it. Like a lot. The future is bright. And yes everyrthing gona be alright.
Selamat menjalani hidup di tahun baru 2014. Waktu hanyalah tetap ilusi.
18 Mei 2013. Hari dimana saya membuat keputusan besar dalam hidup. Saya menikah. Ini keputusan berani sekali dalam hidup saya, di saat saya merasa banyak hal belum siap. Ada teman saya bilang, Hei.. menikah itu bukan hanya soal bersama wanita Her.., dan semakin ke sini saya sadari itu benar. Harus ada saling memahami, saling percaya, saling setia, saling dengar dan semua itu bermuara di komunikasi dua arah yang baik tanpa egois. Puji Tuhan saya masih terus belajar menjadi lebih baik dari semua itu.
Selain dua hal itu banyak hal juga telah terjadi. Suka atau duka, senang dan kesal, datang dan pergi begitu membentuk pengalaman yang sekarang. Yah begitulah.
No regret. I've done my best. And if there were mistakes i've learn from it. Like a lot. The future is bright. And yes everyrthing gona be alright.
Selamat menjalani hidup di tahun baru 2014. Waktu hanyalah tetap ilusi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar