Senin, 09 September 2013

CEROBOH atau MENGAMBIL RESIKO

Kisah pagi ini di Kantor saya.

Saya baru saja dimarahi atasan saya. Menurut saya kemarahan dia tidak beralasan sama sekali. Serius. Dia  marah kalau kemarin saya menyuruh beberapa tamu dari serikat buruh sejahtera indonesia (SBSI) yang pimpinannya Moch. Pakpahan, untuk pulang karena terlalu lama menunggu dia. sesuai janji mestinya mereka bertemu siang kemarin. namun karena alasan tugas lain, beliau belum muncul sampai pada sore harinya, karena sudah lama menunggu saya menyuruh mereka sebaiknya pulang saja dan nanti dijadwalkan lagi pertemuannya. Rupanyan belum lama pulang, beliau muncul, dan mencak-mencak dengan gaya yang sangat superior untuk menunjukkan bahwa dia seorang atasan yang dengan mudah bisa marah. Saya pikir sudah selesai kemarahan itu sore kemarin. rupanya episode marah berlanjut sampai pagi ini.

Teman saya disamping berujar "lo sih ceroboh"

Saya jawab " Siapa yang ceroboh'?

Setelah saya pikir - pikir, rupanya banyak orang tidak paham.

Ada perbedaan antara ceroboh dan mengambil risiko.

Orang-orang ceroboh tidak mengambil risiko.. mereka tidak memikirkan risiko yang ada. Di sisi lain, seorang pemberani sangat memahami risiko yang ada, dan telah memutuskan untuk tetap pada keputusan yang mereka ambil, siap dan bersedia menerima konsekuensi jika kenyataan berbeda dengan yang mereka harapkan.

MENGAMBIL RESIKO berarti ceroboh? Tidak. mengambil risiko itu pilihan yang terukur. Anda mungkin melakukan kesalahan; kita semua melakukan kesalahan. Namun tidak melakukan apa-apa juga merupakan kesalahan, sesuatu yang bisa membawa kita pada kekosongan dan penyesalan. Bagi sebagian orang, mengambil risiko dan mengalami kegagalan merupakan sebuah pengalaman yang sangat berharga daripada tidak melakukan apapun.

lain lagi nih,  jangan mencampuradukkan berani dengan agresif. Agresif seringkali memaksakan pendapat atau tindakan anda pada orang lain. Keberanian tidak ada hubungannya dengan orang-orang di sekitar anda; keberanian adalah mengatasi rasa takut anda dan mengambil tindakan.

Ingatlah, meskipun anda akan merasa sangat bersemangat dalam melakukan sesuatu yang baru, risiko kegagalan tetap ada karena kurangnya pengalaman anda. Sikapi kegagalan anda; kegagalan bukanlah kebalikan dari kesuksesan, kegagalan merupakan komponen penting dari kesuksesan. Kebalikan dari sukses adalah berdiam diri.

Sebelum terlalu jauh saya ngelantur.. cukup sampai disini dl..

Selamat beraktivitas, dan jangan takut mengambil resiko.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar